What it is Ikhlas ??
Ikhlas adalah
merelakan sesuatu baik berupa barang atau apapun untuk pergi meninggalkan kita,
misalnya : 1. Kita member sedekah kepada
fakir miskin tanpa mangharapkan apapun kecualai ridho Allah. 2. Beribadah hanya
bertujuan semata-mata memenui perintah Allah dan tidak mengharapkan suatu
pujian dari Allah. Intinya, kita dapat dikatakan ikhlas apabila kita
benar-benar memurnikan pekerjaan kita hanya untuk Allah SWT. Cukuplah Allah
yang akan memberi balasan, dan tidak mengharapkan balasan atau pujian dari manusia. Karena, apabila kita mengharap
balasan dari manusia maka kita hanya mendapatkan balasan dari manusia itu saja
dan tidak ada pahala disisi Allah SWT.
Macam
– macam ikhlas ada 2, yaitu :
Menurut
para ulama’ ikhlas terdapat dua macam, yaitu :
- Ikhlas dalam amal
- Ikhlas dalam memohon pahala
Ikhlas dalam amal, adalah berniat hanya untuk bertaqorrub kpd
Allah SWT dan hanya untuk mengagungkan perintah-Nya serta melaksanakan panggilan-Nya.
yang dapat mendorong semuanya itu ialah hanya dengan ijtihad yang
sungguh-sungguh.
Lawannya dari ikhlas adalah munafik : yakni
taqorrub kpd selain Allah SWT.
Imam Al Ghazali berkata: "Nifaq, yaitu
i'tikad yg salah, yakni i'tikad orang-orang munafik kepada Allah". hal ini
tidak termasuk kepada irodat.
Ikhlas dalam memohon pahala, adalah ikhlas dengan maksud hanya untuk
mencari kemanfaatan akhirat dengan amal-amal baik yang telah diperbuatnya.
Imam Al Ghazali berkata: "Ikhlas dalam
memohon ganjaran itu, yakni bahwa dengan kebaikan itu seseorang menginginkan
akan memperoleh pahala akhirat, ini tidak ditolak oleh Allah SWT. dan jika
sekiranya tidak bisa mendapat kebaikan, lalu mereka mengharap dengan amalnya
itu mendapat manfaatnya di akhirat.”
Kaum Hawariyyun berkata (pengikut Nabi Isa as.)
kpd Nabi Isa as."Bagaimanakah yang dimaksud dengan amal-amal yang
ikhlas?". jawab Nabi Isa as: "Yaitu apabila yg diamalkannya Lillahi
ta'ala tanpa ingin dipuji oleh orang lain". dalam hal ini beliau bertujuan
supaya meninggalkan riya ini. sebab riya inilah yg paling kuat utk merusak Ikhlas.
Kata Imam Junaid: "Ikhlas itu
membersihkan amal-amal kita dari sesuatu
yang dapat mengeruhkan amal", dan kata Imam Fudhoil bin Iyadh:
"Ikhlas itu membiasakan diri untuk muroqobah kepada Allah SWT dan pula kepada
seluruh kepentingan pribadinya".
Menurut Imam Al Ghazali: "Inilah
keterangan yg paling sempurna". Dalam masalah ini banyak kaul-kaul, tapi
tidak ada gunanya kaul-kaul tersebut setelah jelas akan hakikat-hakikat ikhlas.
Sabda Rasulullah SAW sewaktu beliau ditanya
tentang Ikhlas:
"Ikhlas itu ialah yang kita tekadkan
didalam hati itu hanya kepada Allah semata, kemudian istiqomah sebagaimana yg
telah diperintahkanNya".
Manfaat ikhlas
Manfaat
dari ikhlas sangat banyak sekali diantaranya, kita akan mendapatkan balasanya
di akhirat, kita juga akan mendapatkan balasan langsung ketika kita masih di
dunia yaitu dengan dianugerahkannya perasaan senang dan kepuasan batin dalam
berbuat kebaikan. Dan juga dengan diberinya kesadaran bahwa kekurang ikhlasan
atau adanya pamrih akan menghilangkan kenikmatan tersebut, atau bahkan
mendatangkan adzabNya.
Selain manfaat di atas atau manfaat lain dari ikhlas, ada satu manfaat
penting lain dari ikhlas, yaitu kemandirian. Mandiri adalah suatu nilai yang
sangat dihargai di masyarakat. Akan tetapi kemandirian yang umum adalah
kemandirian lahiriah dan fikir. Artinya bahwa seseorang tidak terlalu
tergantung lagi kepada orang lain dalam hal lahiriah maupun fikir.Ikhlas akan membawa seseorang jauh melewati kemandirian secara lahiriah maupun fikir. Ikhlas akan membawa seseorang menuju ke kemandirian batin. Yaitu bahwa seseorang tidaklah batinnya tergantung kepada orang lain, ataupun barang tertentu. Tidak membutuhkan pujian orang lain untuk menyenangkan hatinya. Bahwa semua kelebihan yang diberikan Tuhan adalah untuk disyukuri dan digunakan sebanyak-banyaknya untuk mencari ridhoNya. Bukan untuk dibanggakan atau bahkan disombongkan agar mendapat pujian, atau pengakuan, atau penghormatan, atau apapun reaksi yang diharapkan dari orang lain untuk memuaskan hatinya.
Bagi orang yang ikhlas, maka kebahagiaan batin datangnya hanyalah dari Tuhan semata, dan kemandirian batin terhadap hal lain adalah mutlak adanya. Bahkan segala macam caci maki fitnah hinaan tidaklah membekas sama sekali bagi orang-orang yang sudah dianugerahi kemandirian batin. Orang-orang ini akan selalu diberkahi perasaan berlimpah dan kedamaian batin olehNya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar